Jadikan Menulis Sebagai Passion
Mengapa menulis? Karena dengan menulis apa yang kita ketahui meskipun biasa saja akan sangat bermanfaat bagi orang yang membacanya ketika membutuhkan suatu ide atau tindakan yang mesti di lakukan. Dapat membantu orang lain yang membutuhkan dengan membaca tulisan yang di butuhkan juga.
Menulis Ilmu Pengetahuan yang dapat di baca khalayak banyak menandakan sebuah perkembangan Ilmu Pengetahuan dapat di kembangkan dengan melihat tulisan.
Pada kegiatan menulis merupakan sebuah keinginan semata, pada prakteknya banyak kendala dan hambatan yang dialami penulis. Merupakan sebuah proses waktu berjalan menelusuri setiap fase yang harus di lewati sebagai seorang penulis. Berwujud seperti biji pada awal masa tanam, akan gampang terombang ambing angin yang menerpa. Apakah penulis bertahan? Tentu kalau bukan kita siapa lagi yang akan melakukan perubahan 'skema' menulis mengikuti zaman. Penulis menerima kendala kemudian menjadikan suatu motivasi dan etos yang kuat yang akan mengahasilkan karya tulis.
Memulai menulis. Mengapa? Seperti kata 'curhatan', ketika banyak sekali permasalahan di dunia pendidikan penulis menemukannya dalam pengalaman. Apabila curhatan atau curahan hati yang dituangkan sebagai karya tulisan penulis akan bermanfaat bagi orang lain. Apakah beban permasalahan akan terasa tidak terlalu menyesakkan? Awal menulis dengan 'curhatan' ( curahan hati yang di tuangkan ) berawal pula pada keikhlasan untuk berbagi hal yang terjadi dan dialami penulis. Pengalaman penulis dari sistem atau skema yang sedang di jalankan di dunia pendidikan maupun di dunia Ilmu Pengetahuan dapat dijadikan karya tulis yang bermanfaat bagi diri penulis atau bagi orang lain yang membacanya.
Bagaimana cara menulis? Menulis yang sedang dialami sekarang itu menulis digital, transparan, mengirim dan menerima kritikan melalui media sosial yang dipergunakan.
Bagaimana? Pembelajaran melalui media daring berifat teknis mudah dipelajari dengan mengadakan banyak latihan seperti menulis di WA, facebook, instagram, atau media sosial lainnya. Menulis di blog melalui android juga bisa menjadi pilihan.
Mengapa? Bersifat filosfis berhubungan dengan nilai visi dan misi hidup kita di dunia. Keberagaman menulis dengan versi yang bervariasi menentukan kualitas penulisan dari karakter penulis. Beberapa orientasi keberagaman menulis :
1. Orientasi material
Menulis pada tingkat mahir ketika sebuah karya diakui dan di hormati. Penulis merilis novel kemudian diangkat ke layar lebar. Sebuah buku menjadi karya sebuah film layar lebar. Sebuah prestasi bagi seorang penulis jika jejak menulis menjadi dua karya sekaligus.
2. Orientasi eksistensial
Menulis pada tingkatan ini bertujuan mengejar popularitas dan pengakuan dari masyarakat.
3. Orientasi personal
Menulis yang bersifat lebih pribadi dengan tujuan untuk mencurahkan atau mengekspresikan perasaan, pengalaman, atau kisah pribadi agar di baca oleh orang lain.
4. Orientasi sosial
Menulis dilakukan untuk mempengaruhi atau mengubah cara berfikir masyarakat serta membangun peradaban.
5. Orientasi spiritual
Menulis yang bertujuan untuk mengajak beribadah dan memperoleh pahala dengan melakukan perbuatan baik.
Motivasi menulis agar bisa meraih mimpi dan menerbitkan buku.
Hadist Nabi
" Khoerunnas anfa uhum linnas"
( Sebaik - baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi manuaia lain )
Manajemen waktu yang dilakukan oleh seorang penulis mulai dari pemula ke tingkat mahir melalui berbagai tahapan kegiatan. Beberapa kegiatan sebagai penunjang seorang penulis dapat memerankan perannya sebagai penulis handal dan di banggakan.
1. Read
Berapa banyak buku yang sudah di baca? Penulis dengan keberagaman pengalaman dapat membaca berbagai fenomena kehidupan yang berubah pada masanya. Membaca banyak pikiran oran lain dalam tulisan. Banyak melihat dan nenuliskan dalam sejarah paradigma. Sosok penuh inspiratif dengan nenulis teknis dan non teknis. Pengalaman tersebut menjadi saksi sejarah perjalanan hidupnya. Akan sangat bermanfaat jika pengalaman menjadi sebuah karya bagi orang lain yang membacanya. Apabila ditorehkan di kanvas maya melalui tinta hitam pekat bak mata bulat dengan cela berbinar memancar dari balik cadarnya. Sosok argumen itu tak jemu menatap ketajaman dari setiap jejak torehannya. Adakah rasa bosan? Peluk berlumur hampa tiada bosan membaca kisahnya pada hamparan senja. Asa berdiam di arasy dengan gumpalan mega putih empuk menatap jauh esok ku peluk kembali dengan sejuta makna, makna tiada batas, tanpa batas.
2. Discuss
Seberapa sering penulis mendiskusikan isi buku yang di baca. Dalam setiap moment atau waktu luang ada kesempatan bergabung untuk mendiskusikan buku yang pernah dibaca. Kesempatan baik dari yang terbaik melalui pakar hebat. Meluangkan dan mengejar kesempatan diskusi yang ada merupakan bagian tahapan penulis untuk bisa berdiskusi dengan orang lain. Misalnya saja rekan kerja mempunyai hobi menulis juga kita berbagi obrolan yang dapat mengacu pada diskusi menulis buku.
Ku kata padamu kingin menulis sepertimu, ku kata pada maya ku akan mengikuti jejakmu, ku kata pada dunia ku tulis apa yang ku ku lihat, ku kata pada jemari kuhitung aku bergabung, ku kata pada mimpi bawa aku terbang dengan torehanmu sebelum aku punya sayap, ku kata pada angin sampaikan rasa semngatku tanpa terlihat, ku kata pada ombak bukan kuterjang ombak, kau ombak menerjangku, Apakah kokoh? Tumbang? Tahukah mengapa?
Manusia punya jalan kehidupan yang berbeda, ragam menulis yang berbeda, tujuan yang berbeda dan tahapan hambatan yang berbeda. Penulis sejati bangkit menjadi yang tangguh pada kendala. Menerbitkan buku membutuhkan proses yang panjang. Berusaha menghadapi tantangan dengan jejak yang tidak terlalu jauh, menjadi bukti perpegerakan penulis pemula sesuai karakteristiknya memulai hal baru.
3. Look and feel
Penulis dengan cara melihat secara langsung dari media televisi, radio, internet, atau media sosial lain seperti youtube, google, aplikasi Whats App, dan Blog mengenai menulis dengan berbagai perkembangannya.
4. Sosialize
Besosialisasi dari bebagai kalangan. Seberapa luas penulis bersosialisasi? Penulis bisa besrsosialisasi dengan keterampilan yang dimiliki, bersadu padu dengan masyarakat sekitar. Mengadakan kegiatan yang bermanfaat pada visi dan misi seorang penulis di kehidupannya.
Seluas daratan, seluas Samudra raya, seluas hatimu tak dapat kuselami, seluas rambat hutan belantara, setinggi gunung menjulang, seluas perjalanan yang di lalui, seluas busur panah bisa kau tancapkan, seluas kemampuan mengayuh sampan, seluas gurun kau tapaki, sekuas lembah terjal tanpa melukai.Sesuai langkah ku pijak tanpa alas, terasa akan lebih bermakna menusuk kulit. Dingin berganti angin berganti terik meringkik.
Menjemput malam menjadi kemilau bintang Merangkai siang menjadi usaha dagang
Mengerut sulam menjadi menuju rintang
Memaknai sang pujangga matang
Malam gelap di sebagian tepi
Siang benderang di sebagian tepi
Kemana kau akan bertepian
Kesebagian gelap
Atau kesebagian terang
Mengayuh sampan seperti mengepak sayap
Puyuh simpan merpati menyerta
Mengeluh jangan disertai menolak gagap
Mengayuh asa singkirkan ego menanti menjaga
Seindah itukah kau kata untukku
Oh maya alunan nyata bermakna
Sanggup dan tangguh pada segala
Impian semua seluas sagara
Angan ku usir menjauh
Langit bernuasa sejagat berlentera emas
Impian malam ke malam cerita serupa
Tanpa jemu ketelusuri setiap lembar maya
Agar angan itu tak jua sebagai mimpi betawan maya
Persiapan menulis
Penulis mempunyai ide ( menggali, menemukan ), penulis mempunyai tujuan ( menentukan ), penulis mempunyai topik yang akan di tulis ( menentukan ), Outline ( membuat ), penulis mempunyai materi atau buku ( mengumpulkan ).
Hal yang harus di perharikan penulis setelah melakukan persiapan menulis yaitu target waktu, disiplin waktu, comportabiliti, fasilities, mood booster.
Melalui prosesnya penulis mempunyai karakteristik persistence ( ketekunan ), sabar, menulis sesuai kemampuan, jangan berfikir harus sempurna, jangan terlalu idealis.
Di akhir menulis, penulis dapat melakukan proses editing, revising, publising.
Berkicau bersiul
Burung perkutut
Beri ilmu mantap betul
Berujung untuk di turut
Thank's to Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Judul : Jadikan Menulis Sebagai Passion
Resume ke : 1
Gelombang : 20
Tanggal : 12 Juli 2021
Tema : Jadikan Menulis Sebagai Passion
Komentar
Posting Komentar